Minggu, 10 Desember 2017

Move On, Why Not?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat datang di Izzah-rahma Blog. Sobat, menindaklanjuti postingan sebelumnya tentang kriteria orang yang belum move on dari masa lalu. Tentunya di dunia ini semua tercipta berpasangan 'bukan? Penyakit ada obatnya, sehat ada sakitnya, lapar ada kenyangnya, begitupun dengan masalah yang pasti ada solusinya.

Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengatasi hal itu. Kalau di dunia ini ada masalah, yaitu susah move on dari masa lalu, maka solusi mengatasinya pasti juga ada 'kan, Sob? So, pasti.

Oke, pada kenyataannya memang tidak mudah untuk move on, karena mungkin sudah menjadi pengalaman pribadi, ya! (Curhat, ya?) Tapi, lagi-lagi jangan khawatir, asalkan kita punya kemauan keras untuk melakukannya. Mau itu masa lalu baik ataupun buruk, mau itu masa lalu dengan orang paling istimewa atau justru orang paling menyebalkan, intinya kita harus punya kemauan. Kemauan untuk move on! Kemauan untuk hijrah menjadi yang lebih baik lagi. Langsung saja disimak baik-baik, kita akan bahas bareng-bareng disini.

1. Memaafkan.

Memaafkan adalah permulaan dasar untuk move on. Mengapa? Karena dengan memaafkan, perlahan-lahan kita akan lupa dengan masa lalu itu. Mengapa lagi? Karena seperti halnya air yang akan terus mengalir jika tidak dibendung. Begitupun dengan masa lalu, akan hilang dengan sendirinya jika kita sudah tidak membendungnya di hati dan pikiran. Jadi, sudah siap untuk memaafkan?

2. Berupaya untuk always positive thinking.

Hal kedua yang harus kita lakukan setelah kita memaafkan masa lalu adalah mengisi hari dengan hal-hal yang positif. Sayang kan kalau kita punya banyak potensi tapi tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin, hanya karena kesandung masa lalu. Hehe.
Hal positif yang bagaimana?
Ya, misalnya kalau kita punya hobi menulis, kembangkangkan hobi itu. Siapa itu bisa jadi jalan bagi kita untuk sukses. Selain bisa move on, juga bisa sukses. Bagaimana, mau coba?

3. Berhenti mengasihani diri sendiri.

Hal ketiga ini juga sangat penting untuk mengontrol emosi kita. Semakin kita marah, semakin kita mengasihani diri, maka akan semakin sulit untuk berdamai dengan masa lalu. Jadi, kita harus sebisa mungkin untuk bersikap keras dengan diri kita. Jangan kita manjakan diri kita sendiri dengan tetap membiarkan masa lalu yang selalu membekas dan mengekang diri kita untuk bersikap bijaksana. Sebab, biasanya dengan mengasihani diri, kita akan ter

4. Fokus untuk masa depan dan berbahagialah.

Mau disesali bagaimanapun juga, masa lalu tetaplah masa lalu. Tidak ada gunanya untuk diratapi, bukan? Waktunya bagi kita untuk fokus dengan masa depan kita. Karena apa? Masa lalu yang buruk bisa kita perbaiki dengan masa depan yang gemilang. Bukankah Allah melarang kita untuk terlalu bersedih dengan masalah duniawi? Sobat, saatnya kita bangkit dan berbuat untuk masa depan kita, karena masa depan yang baik tergantung dari seberapa keras usaha kita saat ini. Berbahagialah dengan proses menuju masadepan itu. Berbahagialah dengan apa yang sudah ada saat ini, karena bisa jadi itu tidak akan kita temukan di masa depan.

5. Berdamai dengan masa lalu.

Setelah melakukan empat tips diatas, saatnya kita lakukan inti dari pembahasan kita saat ini, yaitu berdamai dengan masa lalu. Masa lalu itu bukan untuk diratapi, tapi untuk dijadikan pelajaran supaya masa depan kita lebih baik lagi. Jangan pernah menyesal dengan masa lalu kita, Sobat, karena Allah pasti memberikan hikmah dibalik semua itu.


Oke, gimana, Sobat tips dari saya? Aneh, nyleneh, atau bagaimana? Memang, sih, belum bisa dibilang ampuh, tapi setidaknya saya sudah keluarkan unek-unek di kepala saya. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung. Semangat move on!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar